Senin, 30 Desember 2013

Langkah Awal Usaha Catering

Siapa tidak kenal istilah ‘katering’ sekarang ini? Di hampir semua acara yang mengundang tamu dalam jumlah besar, jasa katering selalu menjadi tumpuan. Dan bagi kalangan ibu-ibu yang memiliki hobi memasak dan ingin mencoba berbisnis dari rumah, bisnis katering menjadi sebuah alternatif usaha yang ideal. Si pengelola tidak harus meninggalkan rumah dan urusan rumah tangga. Selain itu, bisa dikelola tanpa harus sepenuhnya terjun ke dalamnya. Cukup berbekal pengetahuan memasak yang memadai dan mengerti selera konsumen, sebuah bisnis katering bisa dimulai. Berminat? Silakan baca bagaimana mendirikan dan menjalankan sebuah bisnis katering.


Langkah-langkah persiapan:

1. Tentukan Jenis Usaha Katering

Dalam usaha katering, ada beberapa jenis usaha katering yang bisa kita lakukan dan jalani. diantaranya katering perkawinan, katering pesta anak, katering lauk rumahan atau rumah tangga, katering makan perusahaan atau sekolah, katering rapat, seminar, arisan, hingga katering untuk di titipkan pada penjual makanan atau kue. Semua jenis usaha katering ini berbeda baik perlakuan, cara pengerjaan maupun peralatannya.

              
 2. Tentukan Standar Resep
 
Setiap makanan harus memppunyai resep yang jelas, ini di karenakan ada kalanya bukan kita sendiri yang membuat masakan tersebut melainkan karyawan kita. Untuk itu mesti dibuatkan Standar operasional prosedur resep resep masakan andalan kita agar rasanya tidak berbeda beda. Sebaiknya standar operasional prosedur resep resep masakan andalan kita ini ditulis dengan jelas hingga mudah di hafal oleh karyawan yang bertugas.
      

3. Buatlah Daftar Menu
Membuat daftar menu berikut harganya mesti kita lakukan, terutama saat kita nanti mulai untuk berpromosi dan menawarkan menu menu kita pada calon pelanggan. Menu masakan katering adalah yang paling sering di tanyakan oleh calon pelanggan, menu masakan yang enak dengan harga relatif murah adalah menu yang biasa dicari oleh pelanggan. Menu masakan biasany terdiri dari nasi, lauk, sayuran dan lauk tambahan. Bisa juga di berikan tambahan buah buahan atau kue. Daftar menu untuk makan perusahaan atau yang setiap hari kita kirim bisa di buat hingga satu bulan, sedangkan daftar menu untuk pesta atau acara yang hanya sekali saja harus di buat semenarik mungkin dan tentu saja enak.

4. Buat Rencana Usaha
Rencana usaha di buat sesuai dengan jenis katering yang kita pilih, rencana usaha katering juga mesti memerhatikan survei yang kita lakukan seperti seberapa ketat persaingan, daftar menu berikut harga dari para pesaing hingga banyaknya calon pelanggan kita berikut jenisnya.

5. Tempat Usaha Katering

Jika usaha katering kita termasuk usaha rumahan atau usaha sampingan yang pelanggannya masih sedikit, maka rumah pribadi bisa dijadikan tempat usaha. Namun bila usaha katering kita sudah menanjak menjadi usaha kecil menengah dan mulai banyak pelanggan, rumah pribadi tidak memungkinkan lagi.
Kita mesti menyiapkan tempat usaha khusus walaupun masih berada di sekitar rumah kita, buatlah tempat usaha yang cukup luas untuk kita bekerja dan memuat peralatan memasak dan mengolah bahan masakan yang lebih banyak. Pastikan memiliki fasilitas yang memadai seperti listrik, air, sistem pembuangan air, mudah diakses dan tidak mengganggu masyarakat sekitar. Sebaiknya kita meminta izin dahulu pada petugas setempat dan lebih baik lagi bila mengurus semua perizinan.

6. Peralatan Memasak
Alat memasak umumnya sama saja dengan alat rumah tangga biasa, namun ukurannya lebih besar. Dan bila usaha katering sudah mulai besar mungkin di perlukan alat masak khusus dan lebih besar guna mendukung pesanan katering. Alat memesak yang biasa digunakan seperti kompor minyak, kompor gas, rice cooker gas, aneka wajan, pisau, penggilingan atau blender dan lainnya. Alat memasak wajib kita miliki, tapi bagi kita yang memulai usaha katering sebagai usaha rumahan atau usaha sampingan. Hendak di sesuaikan dengan kebutuhan dahulu dan lengkapi satu persatu, jangan sampai pembelian alat memasak menyebabkan kita kehabisan modal usaha.
 
7. Peralatan Makan
Alat makan untuk setiap jenis usaha katering tidak sama, hal ini tergantung jenis usaha katering yang kita jalani. Untuk usaha katering perusahaan yang menyediakan masakan rantangan atau nasi box, yang di butuhkan adalah rantang plastik yang memuat nasi beserta lauk pauknya. Sedangkan untuk usaha katering pesta peralatan yang mesti dimiliki meliputi sendok, garpu, piring, beragam pemanas masakan, mangkuk, meja dan lainnya.
Untuk melengkapi peralatan makan katering pesta di butuhkan dana yang lumayan besar, untuk itu kita bisa melengkapi peralatan makan sesuai kebutuhan. Kita juga bisa menyewa peralatan makan dari penyedia peralatan pesta, disarankan usaha katering skala kecil atau usaha sampingan sebaiknya tidak terjun ke jenis usaha katering pesta untuk mengurangi modal usaha yang besar.
 
8. Peralatan Penunjang
Peralatan penunjang adalah peralatan di luar alat memasak dan alat makan namun mendukung usaha catering kita, contohnya seperti lemari pendingin, lemari pembeku, lemari penympan alat memasak dan alat makan, dan beragam peralatan lain.
 
9. Promosi dan Pemasaran
Sesudah semua yang kita perlukan tersedia, kita sudah bisa berpromosi dan menawarkan usaha katering kita. Untuk usaha katering sampingan, mulailah menawarkan di tempat anda kuliah atau kerja, sekitar rumah dan orang orang yang anda kenal. Bagi usaha katering profesional kita bisa berpromosi dengan membuat brosur dan pamplet yang menarik, membuat proposal pada sekolah sekolah dan perusahaan perusahaan, beriklan di koran, beriklan di internet dan social media, membuat spanduk spanduk yang dipasang di sekitar target pasar kita hingga berpromosi dari mulut ke mulut guna mengenalkan bisnis kita dengan cara stiker atau kartu nama disetiap box nya.
         

10. Kelola Keuangan Bisnis Katering
bagi usaha katering yang sudah beranjak profesional, mengelola keuangan sangat di butuhkan. Catatan keuangan bisa menjadi syarat bila suatu saat kita ingin mengajukan modal usaha tambahan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Profesional dalam mengelola keuangan bisnis catering kita juga bisa melihat kemajuan usaha kita. Semua pemasukan, pengeluaran, piutang dan utang, stok barang, peralatan mesti di catat dengan baik, benar dan rapi dan mesti kita kontrol dan awasi. Membuat catatan keuangan tidak perlu rumit, buatlah secara sederhana sesuai keinginan kita namun tetap mesti bisa dipertanggung jawabkan.

Langkah-langkah pelaksanaan:

  1. Rekrutlah beberapa karyawan sesuai kebutuhan. Jika anggaran belum mengijinkan untuk mempekerjakan karyawan, cobalah meminta bantuan saudara dekat yang memiliki banyak waktu senggang. Anda bisa berbagi keuntungan dengannya.
  2. Miliki alamat kontak dan nomor telepon yang bisa dihubungi kapan saja sehingga pelanggan bisa memesan tanpa harus kerepotan atau merasa kesulitan.
  3. Menyediakan cadangan bahan masakan sebanyak 20% (atau persentase lain yang Anda anggap cukup) dari pesanan sehingga tidak akan terjadi kekurangan persediaan bahan.
  4. Susunlah menu yang akan dihidangkan sehingga Anda bisa mempromosikannya dalam selebaran dan memperlihatkannya pada calon pelanggan yang berkunjung.

Langkah-langkah marketing:

  1. Berikan kartu nama kepada pelanggan atau orang lain yang sekiranya akan menjadi pelanggan potensial.
  2. Bangun hubungan yang harmonis dengan pelanggan yang sudah ada (existing customers) dan sebanyak mungkin orang.
  3. Gunakan dunia maya sebagai sarana marketing . Miliki sebuah situs yang memuat deskripsi masakan yang Anda jual, alamat surat elektronik, alamat jejaring sosial atau nama identitas di penyedia layanan chat (misal Yahoo Messenger) di mana Anda bisa dihubungi calon pelanggan dengan lebih mudah. Jangan lupa sertakan harga dan cara membayarnya. Tonjolkan kelebihan masakan Anda dengan memberikan gambar yang menarik selera.
  4. Berikan potongan harga jika ada yang membeli dalam jumlah besar atau berulang kali.

Tantangan:

  1. Jumlah makanan yang sebenarnya jarang bisa 100% tepat dengan perkiraan semula.
  2. Bahan makanan yang mudah menjadi basi akan menimbulkan kerugian.
  3. Mengingat budaya masyarakat kita yang sangat pemilih saat harus memilih kapan waktu yang tepat untuk mengadakan acara, bisnis katering pun mengalami musim-musimnya sendiri. Ada kalanya sangat ramai, ada kalanya sangat sepi. Fluktuasi ini wajar dan bisa diantisipasi dengan strategi jemput bola, terutama saat masa-masa sepi. 

Selamat Memulai Usaha :)

Sumber : forum.kompas.com
                ukmkecil.com
                visijobs.com
                daftarbisnisnet.blogspot.com
                jasacatering.com
                ncc-indonesia.com
                aneka-buka-puasa.blogspot.com
                resepmasakann.com
                quantumfood.blogspot.com
                penguinhitamputih.blogspot.com
                bukredit.wordpress.com
                desaingratis.com
                kiesniaorganizer.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar